Kamis, 01 Oktober 2015

Tugas Softskill Etika Profesi Akuntansi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Kemajuan ekonomi suatu negara memacu perkembangan bisnis dan mendorong munculnya pelaku bisnis baru sehingga menimbulkan persaingan yang cukup tajam di dalam dunia bisnis. Hampir semua usaha bisnis betujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya (profit-making) agar dapat meningkatkan kesejahteraan pelaku bisnis dan memperluas jaringan usahanya. Namun terkadang untuk mencapai tujuan itu segala upaya dan tindakan dilakukan. Walaupun pelaku bisnis harus melakukan tindakan-tindakan yang mengabaikan berbagai dimensi moral dan etika dari bisnis itu sendiri. Bisnis dapat menjadi sebuah profesi etis apabila ditunjang dengan menerapkan prinsip-prinsip etis untuk berbisnis. Prinsip-prinsip etis dalam berbisnis adalah merupakan suatu hukum yang mengatur kegiatan bisnis semua pihak secara fair dan baik disertai dengan sebuah sistem pemerintahan yang adil dan efektif dalam menegakkan aturan bisnis tersebut. Dalam prinsip ini terdapat tata cara ideal dalam pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas ini dapat menunjang maksud dan tujuan kegiatan bisnis.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka kode etik profesi perlu diterapkan dalam setiap jenis profesi. Kode etik ini menetapkan prinsip dasar dan aturan etika profesi yang harus diterapkan oleh setiap individu. Dalam prinsip akuntansi, etika akuntan harus lebih dijaga daripada kepentingan perusahaan. Tanpa etika, profesi akuntansi tidak akan ada karena fungsi akuntansi adalah penyedia informasi untuk proses pembuatan keputusan bisnis oleh para pelaku bisnis, dengan berdasarkan kepentingan banyak pihak yang terlibat dengan perusahaan. Dan bukan didasarkan pada beberapa pihak tertentu saja. Karena itu, bagi akuntan, prinsip akuntansi adalah aturan tertinggi yang harus diikuti. Kode etik dalam akuntansi pun menjadi barang wajib yang harus mengikat profesi akuntan.
Profesi akuntan sekarang ini dituntut untuk mampu bertindak secara professional dan sesuai dengan etika. Hal tersebut karena profesi akuntan mempunyai tanggung jawab terhadap apa yang diperbuat baik terhadap pekerjaannya, organisasinya, masyarakat dan dirinya sendiri. Dengan bertindak sesuai dengan etika maka kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan akan meningkat.Terlebih saat ini profesi akuntan diperlukan oleh perusahaan, khususnya perusahaan yang akan masuk pasar modal. Hal ini disebabkan setiap perusahaan yang hendak ikut serta dalam bursa efek wajib diaudit oleh akuntan publik. Untuk mendukung profesionalisme akuntan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), sejak tahun 1975 telah mengesahkan “Kode Etik Akuntan Indonesia” yang telah mengalami revisi pada tahun 1986, tahun 1994 dan terakhir pada tahun 1998.



1.2     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dari makalah ini adalah:
1.      Apa Pengertian dari Etika Profesi Akuntansi?
2.      Apa yang dimaksud dengan Jabatan Kepala Keungan dalam Akuntansi?
3.      Apa saja Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Keuangan dalam Akuntansi?

1.3       Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan  penulisan makalah ini adalah:
1.   Untuk mengetahui pengertian dari Etika Profesi Akuntansi
                        2.   Untuk mengetahui yang dimaksud Jabatan Kepala Keungan dalam Akuntansi
                        3.   Untuk mengetahui Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Keuangan dalam Akuntansi



BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Pengertian Etika Profesi Akuntansi
            Etika Profesi Akuntansi yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan. Etika (Yunani Kuno: “ethikos“, berarti “timbul dari kebiasaan”) adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab. Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi. Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Dalam etika profesi, sebuah profesi memiliki komitmen moral yang tinggi yang biasanya dituangkan dalam bentuk aturan khusus yang menjadi pegangan bagi setiap orang yang mengembangkan profesi yang bersangkutan. Aturan ini merupakan aturan main dalam menjalankan atau mengemban profesi tersebut yang biasanya disebut sebagai kode etik yang harus dipenuhi dan ditaati oleh setiap profesi. Menurut Chua dkk (1(994) menyatakan bahwa etika profesional juga berkaitan dengan perilaku moral yang lebih terbatas pada kekhasan pola etika yang diharapkan untuk profesi tertentu. Setiap profesi yang memberikan pelayanan jasa pada masyarakat harus memiliki kode etik yang merupakan seperangkat moral-moral dan mengatur tentang etika professional (Agnes, 1996). Pihak-pihak yang berkepentingan dalam etika profesi adalah akuntan publik, penyedia informasi akuntansi dan mahasiswa akuntansi (Suhardjo dan Mardiasmo, 2002). Di dalam kode etik terdapat muatan-muatan etika yang pada dasarnya untuk melindungi kepentingan masyarakat yang menggunakan jasa profesi. Terdapat dua sasaran pokok dalam dua kode etik ini yaitu Pertama, kode etik bermaksud melindungi masyarakat dari kemungkinan dirugikan oleh kelalaian baik secara disengaja maupun tidak disengaja oleh kaum profesional. Kedua, kode etik bertujuan melindungi keseluruhan profesi tersebut dari perilaku-perilaku buruk orang tertentu yang mengaku dirinya profesional (Keraf, 1998).
Kode etik akuntan merupakan norma dan perilaku yang mengatur hubungan antara auditor dengan para klien, antara auditor dengan sejawatnya dan antara profesi dengan masyarakat. Kode etik akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktek sebagai auditor, bekerja di lingkungan usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan. Etika profesional bagi praktek auditor di Indonesia dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (Sihwajoni dan Gudono, 2000)
Prinsip perilaku profesional seorang akuntan, yang tidak secara khusus dirumuskan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tetapi dapat dianggap menjiwai kode perilaku IAI, berkaitan dengan karakteristik tertentu yang harus dipenuhi oleh seorang akuntan.

2.2   Prinsip-prinsip Etika Profesi Akuntansi
 Prinsip etika yang tercantum dalam kode etik akuntan Indonesia adalah sebagai berikut:
·     
Tanggung Jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.
·     
Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme. Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara. Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut. Dan semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus secara terus menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapai profesionalisme yang tinggi.
·     
Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya. Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.
·     
Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya. Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain. Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah. Mereka juga mendidik dan melatih orang orang yang ingin masuk kedalam profesi. Apapun jasa dan kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas.
·         
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir. Hal ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota seharusnya tidak menggambarkan dirinya memiliki keahlian atau pengalaman yang tidak mereka miliki. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Dalam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing masing atau menilai apakah pendidikan, pedoman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk bertanggung jawab yang harus dipenuhinya.
·     
Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya. Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan. Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir.
·    
 Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi. Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.

Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.

2.2       Pengertian Jabatan Kepala Keuangan dalam Akuntansi
Kepala accounting adalah Suatu Profesi membantu direktur keuangan dan umum dalam mengkoordinasikan kegiatan pengelolaan keuangan beserta administrasinya, penyusunan laporan keuangan, penyusunan anggaran tahunan (RKAP), bahan penyusunan laporan manajemen dan pembinaan PUKK.Berdasarkan profesi pekerjaan kepala keuangan sangat mempunyai peran penting terhadap kinerja keuangan dalam suatu perusahaan, karena kewenangan yang di peroleh oleh Kepala keuangan (accounting) merupakan suatu hak mutlak yang tidak dapat diganggu gugat pada pihak manapun . disamping itu berbagai aspek yang mendukung jabatan sebagai kepala keuangan sudah menjadi rahasia umum

2.3       Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Keuangan dalam Akuntansi
1.      Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasikeuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang  dibutuhkanperusahaan secara akurat dan  tepat waktu.
2.      Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan danpembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepatwaktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
3.      Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kasperusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang,sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasionalperusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.
4.      Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaranperusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untukmemastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalammenunjang kegiatan operasional perusahaan.
5.      Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem danprosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannyauntuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalandengan tertib dan teratur, serta mengurangi  risiko keuangan.
6.      Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuanganuntuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinanperusahaan dalam  mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhaninvestasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnya.
7.      Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruhperusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadapperaturan perpajakan.

BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Dengan penjabaran pengertian etika, profesi, dan akuntansi secara terpisah dapat kita ambil sebuah kesimpulan dari etika profesi akuntansi yang menyeluruh yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan baik dan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia terhadap pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus sebagai Akuntan.
Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan tersebut terdapat 4 kebutuhan dasar yang harus terpenuhi :
1.   Kredibilitas. Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.
2.   Profesionalisme, diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh    pemakai jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi.
                        3.   Kualitas jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan     diberikan dengan standar kinerja tinggi.
                        4.   Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesioanal yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.



DAFTAR PUSTAKA





http://glhmlyn.blogspot.co.id/2014/09/etika-profesi-akuntan.html




Senin, 29 Juni 2015

TUGAS PROFIL

EVI TAMALA
22212581
3EB21

History of PT. Indofood Makmur
The company was founded under the name of PT Panganjaya Intikusuma based on the Deed of Establishment 228 dated August 14, 1990 as amended by Act 249 dated November 15, 1990 and were amended by Act 171 dated June 20, 1991, all of them made before Benny Kris, SH ., Notary in Jakarta and has been approved by the Minister for Justice of the Republic of Indonesia based on Decree No.C2-2915.HT.01.01Th.91 dated July 12, 1991, and was registered in the South Jakarta District Court under the 579, 580 and 581 dated August 5, 1991, and published in. News of the Republic of Indonesia # 12 dated February 11, 1992, Supplement 611. The Company changed its name originally PT Panganjaya Intikusuma to PT Indofood Sukses Makmur, based on the decision of the Extraordinary General Meeting Shareholders who poured dakam Deed of Minutes of Meeting # 51 dated February 5, 1994 made by Benny Kristianto, SH., Notary in Jakarta. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. is one of the instant noodles and processed foods leading Indonesia into one of the branches of companies owned by the Salim Group.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung branch was established in May 1992 under the name PT Inti Karya Sejati Food which is one branch of PT Sanmaru Food manufcturing Company Ltd. which is based in Jakarta and began operating in October 1992. At that time the number of employees who have as many as 200 people.
In 1994, there was a merger of several subsidiaries that are in the scope of the Indofood Group, changing its name to PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. which is specially engaged in the processing of instant noodles. Instant noodle division is the largest division in Indofood and the factory spread across 15 cities, including Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makassar, Cibitung, Jakarta, Bandung and Jambi, whereas a branch without factory namely Solo, Bali and Kendari. It is intended that the resulting products fairly distributed to the region around the town where the plant is located, so that the product can be accepted by consumers in a fresh state and government through the equalization program help the local workforce.

Establishment purpose
The objective of establishing PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung is (1) expand its business continuously through internal business areas and strategic business development; (2) reduce transportation costs; (3) always improve the welfare of employees; (4) supply other areas that is always a shortage of inventory; and (5) participate in environmental conservation and improvement of people's welfare.
Mission and vision shown by PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. is realistic, specific, and assured that the depiction of the image, values, direction and goals for the future of the company.
Vision
"Being a company that can meet their food needs with top quality products, quality, safe to consume and become a leader in the food industry".
Mission
"Being a transnational company that can carry the name of Indonesia in the food industry".

Corporate Developments
The company was founded under the name of PT Panganjaya Intikusuma based on the Deed of Establishment 228 dated August 14, 1990 by decision of the Extraordinary General Meeting Shareholders who poured dakam Deed of Minutes of Meeting # 51 dated February 5, 1994 the Company changed its name originally PT Panganjaya Intikusuma be PT Indofood Sukses Makmur. In the beginning, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. is a company engaged in the processing of foods and beverages established in 1971. PT. Indofood Sukses Makmur continued to progress. This is evidenced by the distribution of the products marketed pesebaran. Currently, PT. possess 36 factories, more than 10 brands with 150 flavors and types of distributors serving nearly 150,000 outlets.
PT. Indofood Sukses Makmur Bandung branch is one part darinoodle division, PT. Indofood Sukses Makmur has area offices and a factory covering an area of ​​61 640 m². Bandung branch of marketing in the coverage area of ​​the district and the city of Bandung, Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, Cianjur, Indramayu, and Sumedang.

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk branch Indofood Group engaged in instant noodles is a pioneer in the processed food industry in Indonesia. Currently the company into a leading noodle processing and holding a market leader in each of its brands

Minggu, 31 Mei 2015

Tugas 3

Tugas Bahasa Inggris Bisnis

Evi Tamala
22212581
3EB21


I.  Use the right tense to fill the blanks.
1.  Ann and Andy got married on June 1st. Today is June 14th Ann and Andy have been married for two weeks. By June 7th, they would have been married for one weeks, By June 28th, they will married for four weeks.
2. This traffic is terrible we’re going to be late by the time we got to the airport. Bob’s plane already is arriving.
3. The traffic was very heavy, by the time we got to the airport. Bob’s plane is already arrived.
4. This morning I come to class at 09:00. Right now it is 10:00 and I’m still in class. Ihave been sat at this desk for an hour. By 09:30, I was sit here for a half an hour. By 11:00, I will have been here for two hours.
5. I’m getting tired of sitting in the car. Do you realize that by the time we arrive in phoenix, we have driven for twenty straight hours?
6. Yesterday, John ate breakfast at 08:00. He already ate breakfast. When we leftfor class at 08:45. He always eats before he goes to class.
7. John is in class every morning from 09:00 to 12:00 two days ago, I called him at 11:35, but I could not reach him because he didn’t attend class at that time.
8. Tomorrow, after he have ate dinner. John will go to a movie. In the other words, he would have ate by the time he went to the movie.
9. Right now, Jake taking a nap he fall asleep an hour ago.
10. Mr.John is in my English class. He is studying English this semester. He also take some other classes. His classes begin at 09:00 everyday.

    II.  Change into passive if possible if impossible write “no change”.
1. My sisters plane will arrive at 10:35  - no change
2. When did someone invent radio? – no change
3. When is someone going to to announce the result of the contest? – no change
4. Someone stole my purse – my purse stolen by someone.
5. Peter came here two months ago. – no change
6. Rice grown in Bogor – no change

    III. Combine the two sentences with using the ‘B’.
1. A : We are studying sentences.
    B : Contain adjective clause.
     We are studying sentences which contain adjective clause.
2. A : I liked your composition
    B : You Wrote it
     I liked your composition whose you wrote it.
3. A : I come from a country
    B : it’s history goes back thousand of years.
     I come from a country where it’s history goes back thousand of years.
4. A : The man was very kind.
    B : I talked to him yesterday.
     The man was very kind when I talked to him yesterday.
5. A : That is the drawer.
    B : I keep my jewelry there.
     That is the drawer where I keep my jewelry there.
6. A : The girl was happy.
    B : She won the race.
     The girl was happy when she won the race.
7. A : The students is from china.
    B : He sits next to me.
     The students is from china where he sits next to me.
8. A : The professor is excellent.
    B : I’m taking his course.
     The professor is excellent when  I’m taking his course.
9. A : The people were very nice.
    B : We visited their house.
     The people were very nice when we visited their house.
10. A : I apologized to the woman.
      B : I spilled her coffee.
     I apologized to the woman which I spilled her coffee.


Senin, 27 April 2015

TUGAS APPLICATION LATTER

Application Latter


Jakarta, April 20, 2015

Attention To :
Budi Dermawan
PT. Khanza GROUP
Kol. Sugiono , Duren Sawit
Jakarta Timur


Dear Mr. Budi Dermawan

I have read of your ads on the internet and I want to apply in Staff Accounting position.

I have more than one year of experience working in the field of accounting and have a good experience of various techniques pattern.

My computer specific to the skills very well, and I have a record as a dependable productive employees.

I have a good motivation for the progress and development of the company, excited, and can work with a team or individu.

With my classification, I believe that I can to contribute effectively to your company. Herewith I attach:
1.  Copy of Bachelor Degree (S-1) Certificate and Academic Transcript.
2.  Curriculum Vitae.
3. Recent photograph with size of 4×6
I enclose my curriculum vittae for your inspection and look forward to hearing from you soon. I am available for interview at your convenience.


Sincerely,


Evi Tamala


TUGAS CV

Curriculum Vitae



I.PERSONAL DETAILS

Name
Address
Place, Date of Birth
Gender 
Marital Status
Religion 
Nationality  
Email
Phone Number
 Evi Tamala
 Gotong royong street, No. 101, Jakarta
 Medan, May 15, 1994
 Female
 Single
 Islam
 Indonesia
evi.tamala15@gmail.com
085212151017



II. EDUCATION DETAILS

1. 2002 – 2007           
2. 2007 – 20010         
3. 2010 – 2012           
4. 2012 – now            
Elementary schoo (SD) N Empus
Junior high school (SMP) N 1 Bahorok
Senior high school (SMK) Pemda Bahorok
Accounting Major Of Gunadarama University


III. Experience
April – august 2011 on the job training at PT. Pos Indonesia ( Persero)


IV. COMPUTER ABILITY  
Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Power Point, Myob, Zahir.



V. LIFE BACKGROUND
I'll tell you everything about me. Evi Tamala my name, I was born in Medan on 15 May 1994.
I am the third of five children, I have two sisters and two brothers - men. I am a simple girl, good girl, outgoing, funny, and etc.
I was born and grew up in Medan until I was eighteen years old and in the end I moved to
Jakarta to go to college. Long story short I graduated from Elementary School (SD) Empus in the year 2000-2006, a Junior high school (SMP) N 1 Bahorok in the year 2006 to 2009, and High school (SMK) Pemda from 2009 to 2012, and in 2012 - now a student at the University Gunadarma in accounting.
                                                                    

VI. COURSE AND SEMINAR


Courses
seminar
Myob Premier V13 by Gunadarma Univesity
Zahir Accounting 5 by Gunadarma University

An Introduction to Sharia Economic 2012



This is to state that above information is true and provided here by me, all in good faith.



Sincerely yours,


Evi Tamala