PARAGRAF
INDUKTIF DAN DEDUKTIF
Paragraf adalah susunan
dari beberapa kalimat yang terjalin utuh, mengandung sebuah makna, dan
didalamnya terdapat gagasan utama.
Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph yang dilihat dari letak gagasan utamanya.
Paragaraf deduktif dan Induktif adalah salah satu contoh paragraph yang dilihat dari letak gagasan utamanya.
A. PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf deduktif adalah
paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan dilengkapi dengan
kalimat penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan
umum dan disusul dengan penjelasan
umum. Istilah deduktif berarti bersifat deduksi.
Kata deduksi yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi,
deductum berarti “menuntun ke bawah, menurunkan” deduction berarti
“penuntunan, pengantaran”. Paragraf deduktif adalah paragraf
yang dimulai dari pernyataan yang bersifat umum, kemudian
diturunkan atau dikembangkan dengan menggunakan pernyataan-pernyataan yang
bersifat khusus. Pernyataan yang bersifat khusus itu bisa berupa penjelasan, rincian, contoh-contoh,
atau bukti-buktinya. Karena paragraf itu dikembangkan dari pernyataan umum
dengan mengemukakan pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa
penalaran paragraf deduktif itu berjalan dari umum ke khusus.
Contoh Paragraf Deduktif :
- Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya . Contohnya di pulau Sumatra yang terdiri dari suku batak, suku minang , suku aceh, suku melayu dan lain-lain yang masing-masing memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Bukan hanya dipulau Sumatra saja, bahkan di pulau Jawa, Kalimantan, dan juga pulau-pulau lainnya juga terdapat macam-macam suku dengan kebudayaannya.
- Teh hijau dapat berfungsi menjaga kesehatan kulit secara alami. Hal tersebut di karenakan teh hijau dapat melindung kulit kita dari sengatan sinar ultraviolet sehingga secara tidak langsung dengan sering mengkonsumsi teh hijau dapat membuat kita terhindar dari penyakit kanker kulit. Selain dapat mencegah penyakit kanker kulit, teh hijau juga terbukti mampu membuat kulit kita tidak cepat keriput.
B. PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf induktif adalah
adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang
khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa
khusus di atas. Ciri-ciri Paragraf Induktif antara lain :
- Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa
khusus
- Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan
peristiwa-peristiwa khusus
- Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
Jenis Paragraf Induktif :
a. Generalisasi
b. Analogi
c. Klasifikasi
d. Perbandingan
e. Sebab akibat
Istilah induktif berarti
bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin: ducere,
duxi, ductum berarti “membawa, mengantarkan”, inducere, induxi,
inductum berarti “membawa ke, memasukkan ke dalam”. Lebih lanjut
istilah induksi dijelaskan sebagai metode pemikiran yang bertolak
dari hal khusus untuk menentukan hukum atau simpulan.
Karena pernyataan khusus dapat berupa contoh-contoh, dan pernyataan umum
itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat dikatakan bahwa
paragraf induktif itu dikembangkan dari contoh ke hukum atau simpulan.
Berbeda dengan paragraf
deduktif, pada paragraf diatas kita seperti menarik kesimpulan dari kalimat –
kalimat yang ada pada awal paragraf. inilah perbedaan paling signifikan antara
paragraf deduktif dan induktif, pada paragraf induktif kalimat utamanya ada
pada akhir paragraf yang juga merupakan kesimpulan dari paragraf itu sendiri.
Contoh paragraf induktif :
- Penampilannya unik, dalam 1 daun ada dua warna atau lebih. Kelangkaannya membuat ia diburu para kolektor. Harganya menyamai karya seni, meroket ratusan kali lipat. Hanya satu yang diinginkan para kolektor, yaitu keeksklusifannya. Bayangkan saja, peluang satu berbanding satu juta kelahiran. Itulah taman variegate.
- Maka dari itu saya sangat setuju dengan adanya kegiatan kerja bakti seminggu sekali. Karena, jika lingkungan hidup bersih maka kita juga akan sehat. Maka dari itu, kegiatan kerjanbakti sangat penting di lingkungan sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar